
Berdasarkan data Posko Markas PMI Jawa Tengah, sekitar 1.000 anak-anak di berbagai lokasi pengungsian yang tersebar di Klaten, Magelang, dan Boyolali, telah dijangkau PMI dalam program dukungan psikososial (Psychosocial Program Support/PSP). Sebuah program yang dirancang khusus untuk membantu mengatasi trauma yang dialami para korban bencana.
”Sepanjang awal November PMI Provinsi Jawa Tengah telah memberikan layanan dukungan psikososial kepada para korban bencana Merapi. Tercatat, sekitar 1.000 anak-anak korban Merapi di Magelang, Klaten, dan Boyolali telah mendapat treatment khusus dari para relawan PMI spesialis psikososial,” papar Staf Humas PMI Provinsi Jawa Tengah, M. Nashir, Jumat (12/11).
Lebih rinci, layanan PSP dari PMI telah menjangkau Desa Jemowo dan Balai Desa Sangup Kecamatan Musuk, lokasi pengungsian Dompol, Posko Pengungsian Keputran, Kecamatan Wedi, Posko SMK Ganesha Tama Boyolali, SD 9 Boyolali, SMPLB, SD Pulisen, Galaxi Permai, TPA Madrasah Kiringin, SMP N 2 Boyolali, SMP 1 Muhammadiyah, SMP 5 Ngawen, Pengungsian Jumoyo, dan Kecamatan Salam.
Mereka yang mendapatkan layanan program PSP PMI adalah para pengungsi Merapi yang berusia mulai dari 3 tahun hingga orang dewasa. Layanan ini diberikan mulai dari bentuk hiburan siaran televisi, pertunjukan kesenian Topeng Ireng dan pemutaran film, kegiatan ekspresif dan kreatif, permainan edutainment untuk cinta lingkungan, games/permainan, bernyanyi bersama, menggambar, dan mengajak anak- anak yang tinggal di pengungsian untuk membiasakan hidup bersih dan sehat.

(Dok. Foto dari PMI Provinsi Jawa tengah dan PMI Jakarta Utara)
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: M. Nashir, Staf Humas PMI Provinsi Jawa Tengah, Hp. 081228011455, Dewi Sri Sumanah, Hp. 0818830249.